'/> Pidato Pada Hari Sosial (20 Desember)

Info Populer 2022

Pidato Pada Hari Sosial (20 Desember)

Pidato Pada Hari Sosial (20 Desember)
Pidato Pada Hari Sosial (20 Desember)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Saudara, munculin dan munculat sekalian yang berbahagia.
Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Esa, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan anugerah-Nya kepada kita, sehingga kita sanggup berkumpul dan bertemu muka dalam keadaan sehat walafiat, tanpa ada suatu halangan apapun.

Saudara, munculin dan munculat sekalian yang berbahagia.
Sebagai makhluk sosial, kita tidak akan sanggup hidup tanpa diberinteraksi dan santunan dan orang lain. Sebagai makhluk sosial kita dituntut untuk saling membantu, menolong, memdiberi dan mendapatkan kita dituntut untuk membuat kehidupan sosial yang harmonis, saling membantu dan menolong. Untuk membangun kehidupan Yang demikian, kita mesti ludang keringh menekankan kewajiban sosial daripada menuntut hak yang bukan semestinya.

Moralitas yang kita berdiri dalam kehidupan sosial hendakya ludang keringh menlampaukan kewajiban barulah kemudian mengenai hak. Hal ini agaknya berbeda dengan pandangan sementara kalangan di dunia Barat, yang ludang keringh menlampaukan hak daripada kewajiban. Sekalipun sepintas kelihatannya tak jauh berbeda, hanya penekanannya saja, tetapi bila dicermati dan dipahami secara mendalam akan terlihat perbedaan dan jawaban yang ditimbulkannya.

Kadab seseorang berbicara dan menuntut haknya, maka sadar atau tidak ia mengambilnya dari orang lain. la mengambil sesuatu yang dituntutnya itu dari luar dirinya, untuk dirinya. Apabila kita menuntut hak berarti juga kita melibatkan orang lain yang harus merelakan sesuatu yang dimilikinya buat kita, atau orang itu terpaksa harus melaksanakan sesuatu untuk diri kita.

Namun kadab kita melaksanakan kewajiban mengandung tuntutan bagi kita untuk berbuat sesuatu atau memdiberikan sesuatu kepada pihak lain. Dengan kata lain dapatlah dikatakan bahwa "hak" berarti meminta, sementara "kewajiban" berarti memdiberi. Dengan menitik beratkan pada kewajiban berarti juga menekankan atas terciptanya keharmonisan dalam kehidupan sosial. Karena apabila setiap individu berlomba berbuat kebaikan buat orang lain, bukannya menuntut dari orang lain, maka banyak sekali bentuk perampasan dan eksploitasi hak seseorang dengan banyak sekali jawaban yang ditimbulkannya, tidak akan terjadi.

Berbeda halnya, apabila dalam kehidupan sosial seseorang sering kali ludang keringh menekankan hak tanpa memperhatikan kewajiban, maka yang segera muncul yaitu perselisihan, kontradiksi dan pertikaian. Seseorang menjadi selalu menghitung akan haknya tanpa pernah berpikir akan kewajibannya terhadap orang lain. Yang selalu dipikirkan yaitu harapan untuk menuntut bukannya ingin memdiberi. Pertentangan dan pertikaian yang terjadi akhir-akhir ini yang telah menjadi begitu takut, betapa banyak sekali tidakan anarkis dan destruktif terjadi di banyak sekali tempat menjadi sajian yang selalu kita dengar dan kita lihat, melalui banyak sekali media baik cetak maupun elektronik. Hal tersebut diakibatkan lantaran masing-masing ludang keringh menekankan pada hak daripada kewajiban, ludang keringh banyak menuntut daripada memdiberi. Seorang pemimpin sering kali hanya mementingkan haknya sebagai pimpinan dengan menuntut ini dan itu, sementara kewajiban yang semestinya harus dikerjakan menjadi terabaikan, terbengkelai dan dilupakan. Kadab terjadi masalah yang seharusnya menjadi tanggung jawabannya, justru dilemparkan kepada orang lain, ia cenderung hanya mengenyam manisnya, basuh tangan dan melepas kewajiban dan tánggung jawabannya.

Saudara, munculin dan munculat sekalian yang berbahagia.
Semestinya, kewajiban haruslah ditekankan terludang keringh lampau barulah kemudian berbicara dan menuntut apa yang menjadi haknya, sehingga antara keduanya terjadi kediberimbangan. Oleh alasannya yaitu itu marilah kita lakukan apa yang menjadi kewajiban kita dengan sebaik-baiknya, barulah kita menuntut hak yang semestinya. Melalui peringatan hari sosial ini, marilah kita tingkatkan solidaritas sosial kita, utamanya kepada mereka yang membutuhkan pertolongan dan bantuan. Semoga Tuhan selalu memberkati dan melindungi kita tiruana, amin.
Advertisement

Iklan Sidebar