Siapapun mungkin merasa murung dengan kenyataan atas ditinggalkannya orang yang kita cintai, sayangi atau orang yang dianggap bersahabat oleh kita, akan tetapi itu merupakan sebuah kepastian dan tiruana orag akan mengalaminya dan itu pasti, sekuat apapun orang itu niscaya akan mati, sedekat apapun kita dengan seseorang niscaya kita akan ditinggalkan, sebab segala sesuatu yang kita miliki, yang kita punya ialah sebetulnya hanyalah titipan, dan tiruananya ialah milik Tuhan, murung sebab ditinggalkan seseorang itu masuk akal akan tetapi sewajarnya saja, cobalah untuk berpassrah diri, sebab tiruana itu ialah HAK-Nya dan Milik-Nya,
Adapula beberapa Kalimat dalam bentuk Teks Bergambar dibawah ini merupakan kata Bijak, Kata Mutiara, Kata-kata Nasehat untuk sebuah sugesti bagi diri kita semoga berpengaruh dalam menghadapi resiko perpisahan dari sebuah maut sanggup juga dikatakan kalimat penyemangat bagi orang yang ditinggalkan, atau ditinggal mati oleh orang yang dianggap bersahabat dengan kita, adapun beberapa teks bergambar tersebut dibawah ini, silahkan di kopas, sanggup juga dijadikan sebuah Nasehat bagi teman, kawan, sababat, sanak saudara, dan sebagainya, yang sanggup anda kirim melalui, BBM, Facebook, G+Plus, Twitter, Dan lain sebagainya, kiranya berkhasiat. Baca Juga beberapa Teks Bergambar terkait

"Tuhan Tahu apa yang Kau Rasakan, Jangan Hawatir akan kehendak Tuhan
karena apapun akan diambilnya dan itu Miliknya"
(Kata Estadab)
(Kata Estadab)

"Kematian itu Alamiah dan kita tiruana mengalaminya,
kalau masih bersedih sebab ditinggal mati
sema dengan kita tak siap hidup, sebab mati itu pasti"
(Kata Estadab)
(Kata Estadab)

"Jangan pernah mengakui Milik-Nya, kita hanya sanggup menjaganya
kalau sudah diambil oleh pemiliknya, Rela dan Pasrah ialah jalannya"
(Kata Estadab)

"Tuhan selalu Bijak atas apa yang dilakukan, walau kita terasa pahit dirasakan,
Tuhan memdiberikan pelajaran bagi kita, Karena mati ialah kepastian
Rela dan Pasrah ialah pelajarannya,
PERCUMA KITA MERATAPINYA"
(Kata Estadab)
(Kata Estadab)

"Berpisah bukanlah alasan untuk bersedih
sebab sedihmu tak sanggup mengembalikan apa yang menjadi HAK Tuhan"
(Kata Estadab)
Advertisement