Berbeda dengan artikel yang pernah aku publis pada waktu yang kemudian yakni tatacara pidato aau adab berpidato dihadapan Pemuda, Pelajar, Mahasiswa, akan tetapi pada prinshipnya sama yakni, dalam memberikan sesuatu meski melihat lawan bicara, apalagi berpidato alasannya ialah ini merupakan sesuatu yang prinship,apalagi bila program tersebut ialah acra resmi, maka hendaknya anda bila berpidato khususnya dihadapan audiensi perempuan kiranya harus penuh dengan perasaan, contohnya hal lain ibarat artikel yang pernah aku publish mengenai perempuan atau prakata terhadap perempuan antara lai:
Nah tetapi ini berkaitan dengan pidato, walaupun tiga pola diatas tidak berkaitan dengan pidato akan tetapi hakikatnya ialah obyeknya yaitu wanita, pola kecilnya yakni berpidato di depan ibu-ibu PKK, ibarat pola pidato ini, sambutan Ketua PKK, atau program kewanitaan ibarat Pidato menymabut hari Kartini, Pidato Menyambut hari Ibu dan sebagainya. Ada beberapa adab pidato yang perlu menerima perhatian khusus oleh pembicara disamping adab-adab yang telah disebutkan bila berpidato dihadapan wanita, diantaranya yakni :Apabila para pendengar tiruananya perempuan dan pembicra adlah laki-laki maka harus berhati-hati. Perlu disinggung alasannya ialah perasaan perempuan ludang keringh peka dan simpel tersinggug.
Gunakan sebutan kehormatan bagi wanita, contohnya Ibu-ibu atau saudari kalian.
Dan yang perlu diperhatikan lagi ialah jangan sekali-kali mengeluarkan, kalimat kasar, atau kurang senonoh, meskipun dalam bentik humor, alasannya ialah demikian akan besar lengan berkuasa bagi pembicara yang bersangkutan.
Gunakan bahasa, kata sanjungan, kalau bisa sertakan nyanyian sedikit menghibur alasannya ialah pada umumnya seorang perempuan suka akan nyanyian.
Berikan bahasa Ironi, atau sindiran dengan halus kepada wanita, sertakan dengan kalimat-kalimat bijak bila menyindirnya, dan yang perlu diperhatikan ialah jangan sesekali berkata kasar, ibarat membentak dan sebagainya.

SELANJUTNYA....!!!
Advertisement